sampai kini kau masih belum berdiam seakan antara kita tak pernah punya hubungan special, sedang kau tahu hati ini masih setia menunggu, menanti harap hubungan dulu terjalin kembali, enaknya kau berbicara soal cinta sedangkan hati aku menahan derita, kau kejam, seakan sengaja parut yang lama kau calar semula seakan kau sengaja, mendera jiwa dan raga.. aku senang dengan hubungan persahabatan ini, namun sebagai kawan yang pernah menjadi suri hatimu, kau tak selayak bercerita tentang jodohmu yang bakal tiba, kerna perit nya aku yang merasa dan pasti bukan kau sudah lupa? jenaka yang kau cipta sudah cukup mendera hati aku dan kenapa harus ianya kau tambah dengan sebuah luka yang lebih tajam lagi.. kau kejam, tak sedikit kau memikirkan aku yang kau tinggalkan sendirian, atau mungkin caramu, masih berharap diri ini sengsara seperti mula-mula hubungan terlerai..
kiranya antara kita memang tidak ditakdirkan bersama, aku redho namun aku berharap darimu, tutup segala cerita yang telah kita lalui bersama, dan eloklah kiranya jalinan kita terputus sampai bila-bila daripada aku harus menanggung seksa...
No comments:
Post a Comment