persoalannya, kemana duka dan hiba dibuang???
duka itu digarap, hiba itu diterap.. sebuah tulisan juga mempunyai perasaan, perasaan yang telah ditumpahkan oleh pengarang.. memahami isi hati pengarang adalah membaca dengan mengunakan jiwa bersama-sama.. membaca tanpa mengunakan jiwa seolah manusia yang tidak mempunyai deria.. manusia mungkin bijak menggunakan akal dalam mentafsir namun tanpa penghayatan jiwa, manusia hilang nilai kemanusiaan nya..
No comments:
Post a Comment