bukan mudah untuk bercinta, apalagi setelah berasa kecewa, bersama si dia yang dicinta, namun sedihnya cinta, tak cuma dipandang sebelah mata. kali ini, aku berusaha untuk menjadi lebih kuat, aku tak akan lagi terburu-buru mengejar cinta kerna aku tahu, ketelanjuranku telah menghancurkan jiwamu, kerna aku tahu, betapa sucinya cintamu suatu masa dulu.. maafkan aku sayang.. percintaan dulu adalah lakonan terhebatku, aku terlalu tega mementaskan teater yang aku karangkan tanpa kau sedar, kau menjadi bahan pertontonan, diatas setiap ketegaan hatiku tika itu , aku kejam, sungguh kita tidak sepadan..
dear,,
ketahuilah olehmu, percintaan kita suatu masa dulu adalah sebuah penipuan, hatiku tak sedikit pun menyintaimu namun satu per satu kalimah cinta cuba aku tutur untuk membohongimu , namun akhirnya aku kelemasan, tersesat aku dalam mencari jalan keluar, aku mencuba jadi yang terkejam agar diri ini kau tinggalkan, namun cintamu benar, cintamu tulus, kekejamanku tak sedikit mematahkan kesucian cintamu. aku insan bodoh dalam menghargai nilai sebuah cinta, aku terlalu mengejar cinta lama, yang padaku cinta abadi,duniawi, ukhwawi.namun sebenarnya kau tersilap, aku tersalah, aku masih mengharap meskipun aku tak lagi layak..
kepada siapa hendak aku menyalah, yakinkah silap itu berpunca dari aku sedangkan cinta itu abstrak, tak mungkin cinta bisa aku putik sekiranya hati sendiri tak membenarkan. tak mungkin cinta itu ada sedangkan yang lain aku cinta. segalanya tak mungkin, hatiku buntu tika itu, dan kini, sekali lagi, namun aku tetap berhati-hati, aku takut sekiranya aku menyakitimu sekali lagi, namun sampai kini, jawapanku tiada lagi..
No comments:
Post a Comment